Cendana, Kayu Wangi yang Terkenal
- Admin
- 17 Feb 2018
- 2 menit membaca

Cendana dengan nama latin Santalum album L. di Pulau Timor dikenal dengan nama hau meni atau ai nitu dan sendana dalam bahasa Melayu dan dalam dunia perdagangan dikenal dengan nama sandalwood. Cendana dari spesies S. album L. merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang merupakan pohon endemik di Provinsi NTT dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Di Indonesia hanya ada satu jenis cendana akan tetapi hanya berbeda dalam varietas, yang dapat digolongkan menjadi cendana daun besar dan daun kecil.
pada pertumbuhan awal cendana (semai cendana) bersifat semi parasit karena sangat membutuhkan tambahan unsur hara. Dimana cendana dapat mengambil sebagian nutrisi yang dibutuhkannya dari tanaman inang.
Manfaat kayu cendana, sejarah kuno yang ditulis dalam bahasa Sansekerta dan bahasa Cina menyebutkan bahwa cendana sudah digunakan sejak 400 tahun yang lalu. Bangsa Cina, bangsa Mesir Kuno, para pemeluk agama Hindu, Budha dan Islam menggunakan serbuk kayu cendana sebagai bahan baku dupa pada upacara-upacara keagamaan misalnya pada acara pemakaman, pemujaan dan untuk pengawetan jenazah.
Masyarakat di Bali kayu cendana adalah kayu yang memiliki kekuatan magis sebagai kayu wangi yang dipakai masyarakat Hindu sebagai bahan bangunan suci, arca atau pratima dan cindra mata. Bali sebagai tujuan wisata, kayu cendana dalam bentuk barang-barang ukiran, patung, tasbih, kipas dan sebagainya dibutuhkan dalam jumlah banyak.
Cendana dalam bentuk olahan (non kayu) dengan cara penyulingan untuk dijadikan minyak atsiri. Minyak atsiri cendana ini merupakan bahan baku dalam industri parfum, sabun, kosmetik, dan obat-obatan.
Kayu cendana yang baik dapat menyimpan aroma harumnya sampai berabad-abad lamanya. Sehingga karena wanginya, kayunya banyak dimanfaatkan untuk bahan baku souvenir unik seperti tasbih dan gelang. Sedangkan minyaknya dijadikan wewangian dalam bentuk dupa, kosmetik, dan aroma terapi.
Minyak murni cendana telah digunakan dalam berbagai pengobatan kuno dan tradisional. Ini dimungkinkan karena memiliki sifat antiplogistik, antiseptik, antispasmodik, karminatif, astringen, diuretik, emolien, ekspek-toran, relaksan dan tonik yang berguna bagi kesehatan.
Comments